Percaya Diri ataukah Narsis – Cari Tahu, Dampak Negatif Gangguan Kepribadian Narsistik

Siapa sih, yang tidak suka atau tidak pernah narsis di depan kamera maupun dimuka umum? Rasanya hal tersebut sudah bukan sesuatu yang tidak biasa dilakukan oleh remaja zaman sekarang, tanpa rasa malu dan canggung remaja masa kini sangat suka mengekspresikan dirinya hingga terkadang terlihat sedikit narsis. Apakah penyebab perilaku seperti itu? Sesuatu yang terjadi entah baik atau buruk pasti ada penyebabnya. Dan setiap peristiwa yang ada pasti menimbulkan kenangan bisa jadi karena trauma akan sesuatu. Mari cari tahu mengenai percaya diri atau kah narsis? Cari tahu, dampak negatif gangguan kepribadian narsistik.

Percaya diri adalah suatu sikap seseorang yang merasa bahwa dirinya sudah sempurna dan puas dengan apa yang dimilikinya seolah-olah orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan. Sedangkan narsis adalah suatu sikap seseorang yang dilakukan secara dilebih-lebihkan. Itulah kira-kira perbedaan istilah diatara Percaya diri atau kah narsis? Cari tahu, dampak negatif gangguan kepribadian narsistik.

Lantas, apakah narsistik ada kaitannya dengan narsis? Ya, narsistik itu sendiri merupakan gangguan mental yang cukup serius. Karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi hidup si penderitanya.

Dampak Negatif Gangguan Narsistik :

  • Hidupnya tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah dimilikinya.
  • Selalu iri dengan apa yang diperoleh orang lain.
  • Mudah dibenci oleh orang lain karena sikapnya yang berlebihan.
  • Menjadi bahan
  • Terkesan sombong karena suka pamer yang bukan miliknya.

 

Gangguan kepribadian narsistik rupanya cukup berbahaya dan memerlukan penanganan yang serius, karena menyebabkan dampak buruk bagi hidupnya. Semoga artikel mengenai perbedaan antar percaya diri atau kah narsis? Cari tahu, dampak negatif gangguan kepribadian narsistik yang kami sajikan bermanfaat.

Kenali Dampak Negatif Hikikomori, Gangguan Kejiwaan Yang Dianggap Keren Oleh Remaja Indonesia

Hikikomori merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mengurung dirinya di dalam rumah selama berbulan-bulan minimal enam bulan bahkan lebih gunanya untuk menghindari melakukan sosialisai bersama orang lain. Kok bisa ya gangguan kejiwaan dianggap keren? Memangnya apa yang dibanggakan dari kegiatan aneh ini? Hikikomori mula-mula sedang ngetren dikalangan anak remaja di Jepang. Entah untuk apa mereka melakukan hal seperti itu.

Kenali dampak negatif Hikikomori, gangguan kejiwaan yang dianggap keren oleh remaja Indonesia.

Terkadang sesuatu yang dianggap tren di Indonesia cukup nyeleneh dan menarik perhatian publik. Tapi seharusnya ada kebijakan untuk mempertegas kegiatan yang bersifat negatif bagi perkembangan remaja di Indonesia. Kenali dampak negatif Hikikomori, gangguan kejiwaan yang dianggap keren oleh remaja Indonesia supaya bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda. Hikikomori adalah kegiatan yang dapat menghambat perkembangan remaja di akhir umur 20an.

Apa saja dampak negatifnya? Yang jelas gangguan kejiwaan Hikikomori membuat seseorang itu dijauhi orang-orang yang berada di lingkungannya. Orang lain tidak akan segan-segan menganggap seorang Hikikomori adalah orang yang aneh dan gila. Karena seorang hikikomori lebih senang mengurung diri di kamar dan enggan keluar rumah untuki bersosialisasi. Untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya, seorang hikikomori bisa mendapatkannya lewat internet.

Berfikirlah lebih kritis dalam menjalani hidup. Teruslah berusaha dan jangan sampai menyerah sehingga menjadi Hikikomori terhadap diri kamu sendiri. Jadikan artikel kenali dampak negatif Hikikomori, gangguan kejiwaan yang dianggap keren oleh remaja Indonesia, menjadi sebuah pegangan dan pelajaran

GrisSee.com Copyright @ 2016 – Support Dokter Website Indonesia