Waspada, Pelaku Bisnis Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber

Di tengah maraknya pengguna internet, tidak menutup kemungkinan akan adanya tindak kejahatan di dunia maya. Hal ini cukup membuat resah bagi beberapa kalangan, terutama para pebisnis. Mengingat segala keperluan mulai ditangani melalui online, maka sistem keamanan perlu diperhatikan dan dilakukan tindakan pencegahan.

Maka dari itu, tetap waspada, pelaku bisnis jadi sasaran empuk serangan Siber.

Informasi terbaru mengidentifikasikan adanya 7,3 trilliun permintaan botnet, yang berusaha membajak dan menyalahgunakan data pribadi. Dilansir dari TeknoLiputan6.com, dari angka ini, 40% diantaranya mempunyai niatan jahat, laporan dari Akamai yang diterima pada hari Selasa (27/2/2018).

Permasalahan mengenai keamanan dunia online, semakin diperparah dengan merebaknya virus yang dapat merusak sistem atau mengunci data. Belum lama ini, pengguna internet dihebohkan dengan munculnya Ransomware WannaCry dan Petya, dimana telah sukses melumpuhkan sistem pelayanan publik di berbagai wilayah negara.

Meskipun sudah berhasil menangkal serangan malware tersebut, Palo Alto Networks Indonesia, perusahaan keamanan jaringan asala Amerika Serikat, mengatakan untuk tetap waspada, pelaku bisnis jadi sasaran empuk serangan Siber. Ransomware diperkirakan akan lahir lebih banyak jenisnya, supaya bisa menaklukan sistem pada sektor industri, sebab target ini begitu menguntungkan bagi mereka.

Menurut Surung, Dirctor Palo Alto Networks Indonesia, terdapat 4 jenis serangan yang diprediksi bakal membahayakan sektor industri, yaitu Ransomware (pengunci data), Distributed Denial of Service (DDOS), Defacting serta pencurian data penting. DDOS dan Defucting disinyalir mampu merugikan bisnis dab juga memperburuk reputasi perusahaan.

Pentingnya sistem keamanan internet di Tanah Air, maka dibentuklah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yang berfungsi untuk mencegah dan mendeteksi kejahatan Siber, sekaligus memberikan perlindungan terhadap sistem keamanan. Mengingat dunia bisnis pernah mengalami kerugian sekitar 37 miliar setiap tahunnya, BSSN menghimbau agar masyarakat waspada, pelaku bisnis jadi sasaran empuk serangan Siber. Bahkan masalah ini ditanggapi serius oleh DPR RI, untuk menjamin keamanan berselancar di dunia maya.

4 Comments

  1. kereen mba infonya, jadi meski waspada yah, saya baru tahu kalau ada lembaga Badan Siber dan Sandi Negara. Mudah-mudahan keamanan tetap terjaga yah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GrisSee.com Copyright @ 2016 – Support Dokter Website Indonesia