Sosial media pada awalnya ditujukan untuk membagikan momen yang terjadi dalam hidup. Namun kini, sosial media semakin beragam fungsinya yang digunakan oleh netizen. Mulai dari online shop, sosial media marketing, edukasi hingga diary terbuka penggunaannya.
Kecenderungan penggunaan sosial media saat ini lebih kepada seseorang yang ingin membagikan setiap aktivitas yang terjadi pada kehidupan nyatanya, bahkan banyak dari pengguna media sosial yang menjadikannya sebagai tempat curhat.
Curhatan yang dibawakanpun beragam macamnya, mulai dari rutinitas kesehariannya, masalah asmara, masalah dalam pekerjaan dan lain sebagainya. Tentunya curhatan yang menarik, maka akan berbalas pada jumlah comment, like, retweet dan love. Hal ini bisa saja positif jika curhatan yang dibagikan memang benar-benar menarik, menginspirasi dan mengedukasi. Namun nyatanya, semakin hari semakin banyak curhatan disosial media yang semakin keblabasan, berlebih-lebihan.
Tentu tidak ada salahnya dengan melakukan sesi curhat pada sosial media, karena dengan begitu bisa saja seseorang mendapatkan dorongan untuk keluar dari masalah dengan adanya comments dan like yang memberikan seruan semangat.
Namun tentunya, seperti yang diungkapkan oleh seorang psikolog Astrid Wen, M. Psi, curhatwn yang berkelanjutan dan menjadi sebuah kebiasaan tanpa disadari justru menambahkan masalah baru.
Pada sosial media, untuk menilai seseorang maka hanya perlu melihat jumlah like, comment dan juga followers. Semakin banyak like, comment dan followers maka tentunya akan semakin menjadi pusat perhatian.
Dengan seringnya curhat pada sosial media, apalagi untuk masalah pribadi dan sensitif bisa jadi ini membuka kemungkinan seseorang untuk melakukan cyber Bullying dan disalahgunakannya hasik curhatan yang dibagikan pada sosial media.
‘Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Community’.
Memang harus bijak, ya, Mba kalau menggunakan sosial media. Banyak banget jenis cyber crime yang mengintai dan siap menerkam kalau kita gak hati-hati.
yups betul
Aman curhat dimana ya? Langsung aja hmhm
dengan mengharapkan jumlah like, love, komen yang banyak orang melakukan sesuatu yang tidak seharusnya,
setuju sama postingannya mba ^^
trims
bener posting apapun di media sosial itu boleh, tapi akan lebih baik kalau bijak
yups betul
bener ni mba, bagaimanapun bersosmed harus ada pengaturan waktnya.
yes
Intinya, kita harus bijak dan pintar menggunakan Medsos agar tetap nyaman dan memberikan efek positif dalam kehidupan kita. Mungkin begitu ya, Mbak
iya
Setuju banget, bun. Tak baik syurhat manjah di sosmed
Yang terpenting kita harus bijaksanalah
Hehe… Saya jg sering curhat di fb mbak. Menyimpan foto dan kenangan. Hihihi…
Album foto nich jadinya
Curhat pada medsos sebenarnya saya hindari karena curhat di medsos bisa membuat orang tahu masalah kita. Mending kalau bisa kasih solusi, kadang malah bikin masalah makin rumit. Terima kasih sharingnya, Mbak.
Hehehe… kalau curhat di medsos malah dobel jengkel, capek ketiknya, hehehehe
Ah betul sekali itu Mbak. Harus bijak menggunakan medsos.
iya mom
Katanya, curhat masalah pribadi di media sosial seperti kita keluar rumah tapi dalam keadaan telanjang. Pernah baca kalimat ini dari story seorang teman. Semoga kita bisa bijak menggunakan media sosial, ya, Mbak. kalau digunakan dengan benar memang banyak untungnya, tapi sebaliknya jika salah, bisa menjerumuskan juga.. 🙁
Iya bunda, kita harus bijak dan berhati-hati dalam hal ini.
Ada yg bilang kalau siap curhat y mesti siap dibully wkk
hihihihi… bisa viral nggak yaaa???
zamannya SMA nih mba aku suka banget curhat di sosmed terutama FB.
Masa-masa indah SMA. Wkwkwkwk…